Wednesday 14 March 2012

remaja kalianlah harapan!!

Remaja Ideologis, Agen Perubahan! Weleh weleh weleh… Bumi gonjang ganjing… tretek tretek tektektek… Goncang dunia persilatan. Sekarang ini kaya’nya lagi musim revolusi. Di mana-mana pergolakan terjadi, dan bahkan sampe memakan korban jiwa yang nggak sedikit. Suara-suara rakyat yang udah muak dengan keadaan bobrok yang terbentang luas ini nggak bisa lagi dibendung pemerintah. Akibatnya terjadilah gerakan-gerakan massa rakyat besar-besaran menuntut perubahan. Kali ini D'RISE bakal ngobrolin tentang revolusi dan pernak-perniknya. Juga sepak terjang remaja dalam menggulirkan setiap revolusi yang terjadi di dunia. Apaan sih revolusi itu? Kaya’ gimana sih menggulirkan sebuah perubahan masyarakat yang bener berdasarkan Islam? Sejauh mana anak-anak muda kaya’ kita mesti terlibat dalam menggulirkan perubahan itu? Yoooo… let’s make some change, coz we are agent of change…!!! Revolusi Revolusi Gonjang ganjing revolusi terjadi di Tunisia. Revolusi diawali dari sebuah protes keras seorang pemuda yang bernama Mohamed Bouazizi. Dia adalah seorang pedagang kaki lima di Tunisia. Ternyata nggak jauh beda kaya’ Satpol PP di Indonesia, Satpol PP di Tunisia juga hobi banget ngerazia pedagang kaki lima. Dagangan Bouazizi sering kali kena razia. Banyak versi yang menyebutkan kenapa waktu itu dagangan Bouazizi sampe disita Satpol PP. Ada yang bilang karena dia nggak punya izin berdagang, adajuga yang bilang karena dia nggak punya duit buat menyuap Satpol PP, sebab ternyata pedagang kaki lima yang lain diizinkan berdagang. Kacau banget kan? Dan lebih menyakitkan lagi, ketika melaksanakan razia itu seorang Satpol PP wanita yang bernama F. Hamdi menampar Bouazizi di depan umum, mengacak-acak barang dagangannya, dan bahkan Bouazizi dikeroyok rame-rame oleh oleh Satpol PP yang semuanya wanita (perempuan memukul laki-laki di depan umum di dunia Arab itu sama dengan menjatuhkan martabat). Lebih parah lagi, mereka bahkan menghina almarhum ayah Bouazizi. Setelah kesewenang-wenangan itu terjadi, Bouazizi pergi ke kantor gubernur untuk menyatakan protes dan mencari keadilan. Tapi ya biasa deh, yang namanya pejabat kan susah banget kalo mau ditemuin. Akhirnya Bouazizi mengancam bahwa dia akan membakar dirinya sendiri di depan gerbang kantor gubernur kalo gubernur nggak mau menemuinya. Ternyata ancamannya itu bukan bualan, pada tanggal 17 Desember 2010 Bouazizi menyiram tubuhnya sendiri dengan bensin lalu membakar diri. Dia meninggal di rumah sakit pada tanggal 4 Januari 2011 karena menderita luka bakar parah. Kematian Bouazizi ternyata berbuntut panjang. Rakyat marah gara-gara kesewenang-wenangan pemerintah terhadap Bouazizi. Rakyat juga udah muak dengan berbagai problem sosial yang nggak bisa ditangani oleh pemerintahan Zine el Abidine ben Ali. Rakyat terus bergerak sampai presiden Ben Ali mundur dari jabatannya dan kabur ke luar negeri. Kapok kali dia… Revolusi di Tunisia ternyata berbuntut lebih panjang lagi, sampe panjaaaang banget buntutnya. Dengan efek domino, revolusi di Tunisia memicu revolusi di negara-negara lain, seperti di Yaman, Yordania, dan Mesir (beberapa waktu yang lalu rakyat Mesir berhasil menggulingkan presiden Hosni Mubarak). Hampir di setiap peradaban dan di setiap zaman, yang mengobarkan revolusi biasanya anak-anak muda alias remaja. Itusemua karena remaja punya sense of crisis (kesadaran terhadap krisis) yang tajam. Makanya musuh-musuh Islam punya trik jitu untuk melumpuhkan Islam, yaitu dengan menumpulkan sense of crisis remaja Islam. Melalui mediadan budaya rusak yang mereka punya, mereka merusak kepribadian remaja Islam yang mengakibatkan sense of crisis remaja Islam jadi tumpul. RemajaIslam jadi nggak nyadar bahwa keadaan di sekitarnya adalah keadaan yang rusak yang mesti diperbaiki. Bahkan banyak remaja Islam yang merasa enjoy dengan keadaan yang rusak itu. Sedih banget kan? Remaja dan Revolusi Dalam setiap revolusi, remaja pasti menempati garda terdepan.Mereka berperan aktif untuk menggulirkan sebuah perubahanbesar di tengah-tengah masyarakat. Jaman dahulu ketika eropa sedang berada dalam abad kegelapan (dark age), ilmuwan-ilmuwan muda seperti Galileo dkk. yang membawa eropa pada jaman aufklarung (pencerahan), hingga kemudian Eropa memasuki jaman Rennasaince. Ketika Prancis sedang tenggelam dalam kesewenang-wenangan raja-rajanya, para pemikir dan filosof muda seperti Rosseau danVoltaire yang menggulirkan revolusi melalui tulisan-tulisannya. Revolusi Bolshevik (Komunis) di Rusia pun digulirkan oleh remaja. Saat menjelang keruntuhan Khilafah Ustmani pun remaja-lah yang menjadi barisan terdepan dalam memerjuangkan pembubaran Khilafah. Mereka tergabung dalam gerakan Turki Muda (Young Turks). Begitu juga saat Rasulullah baru diangkat menjadiRasul,pejuang dakwah generasi awal pun banyak dari kalangan muda. Seperti Ali bin Abi Thalib, Sa’ad bin Abi Waqqash, Zaid bin Haritsah, dll. Keliatan banget bahwa remaja-lah yang sering kali menjadi garda terdepan dalam proses perubahan dan revolusi dari suatu masyarakat.

No comments: