Monday, 29 October 2012

NASEHAT BERHARGA UNTUK ORANG2 ISLAM


*** NASEHAT BERHARGA UNTUK ORANG2 ISLAM***

oleh : Akhina Mujahid Tauhid

TERNYATA BANYAK ORANG ISLAM RAGU AKAN KEKAFIRAN DENSUS 88 DAN BNPT

Densus 88 dan Badan Nasional Penanggulangan Terosrisme (BNPT) merupakan alat negara atau sebagai thinktank negara yang dibentuk atas isntruksi Amerika dan Asutralia atas pemerintah RI dalam rangka untuk memerangi islam dan gerakan moral penegakan syariat islam.

Betapa tipisnya iman seseorang yang masih meragukan kekafiran Densus dan BNPT.

Bahkan kami katakan bahwa iman mereka sudah tanggal dari porosnya.

Kenapa?


Nabi menegaskan bahwa membenci dalam hati sebuah kebatilan/kekafiran/ kemusyrikan merupakan stadium paling rendah bagi keimanan seseorang.

Jadi seseorang yang mengetahui kebatilan: kekafiran, kemusyrikan, dosa, dan aneka maksiat di depan mata lalu ia hanya membenci dalam hatinya, ini dianggap derajat iman paling rendah, dan sesudah ini tidak ada lagi iman, jelas Nabi.

Lalu dapatkah kita katakan orang itu beriman atau muslim apabila ia sudah tidak dapat mengenali kekafiran, dan sekaligus ia tidak dapat menaruh rasa benci kepada orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasulnya serta berusaha keras menghancurkan upaya penerapan syariat Islam?

Coba renungi surat al Mujadalah: 22, tentang larangan berwala kepada para musuh Allah dan Rasulnya.

Lalu dengan apa seseorang kembali kepada Allah kalau bukan dengan iman. Karena iman adalah perkara al Ushul (pokok) dari segala pokok agama.

Ia merupakan tali iman yang paling kokoh, atau dalam bahasa qur'an disebut al 'Urwartul Wutsqo'.

Orang yang disebut berpegang tegug kepada tali Allah adalah orang yang mengkafirkan thoghut (Densus dan BNPT atau yang sejenisnya).

"Barangsiapa yang mengkufuri (mengkafirkan thoghut) dan beriman kepada Allah, itulah mereka yang telah berpegang teguh pada tali Allah yang kokoh."

Dari sini, dapat dikatakan bahwa orang yang meragukan kekafiran orang yang dibentuk dan atau bersekutu untuk memerangi islam dan mujahidin adalah orang yang telah keluar dari millah islam. Hal ini sudah menjadi ijma' para ulama dan kaum muslimin.

~ Wallahu Ta'ala A'lam ~

No comments: