Tuesday, 10 February 2015

Muslimah perhatikan bagaimana bertingkah!


   Muslimah Nggak Usah Ikut Audisi-Audisian muslimah-ikut-konser-audisi-tidak-boleh-nggak-usah Muslimah nggak perlu audisi-audisian, karena akhlak Muslimah bukan untuk diperlombakan. 

Hakikat hijab justru melindungi keindahan bukan mengumbarnya. Apalagi dijadikan tontonan yang dinilai secara lahiriah dan badaniah. Hakikat kontes-kontes kecantikan itu membentuk persepsi wanita, bahwa seorang 'putri' haruslah cantik fisik dan 'mentereng', hedonisme. Pada akhirnya kontes-kontes ini menjadikan Muslimah jadi komoditas | Muslimah akhirnya hanya dilihat dari fisik dan fisik lagi. 

Padahal teladan bagi Muslimah sudah jelas, Nabi pernah berucap | bahwa Maryam wanita terbaik di dunia dan Khadijah terbaik di Surga. "Sebaik-baik wanita di surga itu Khadijah binti Khuwailid. Sebaik-baik wanita di dunia itu Maryam binti Imran.." (HR Bukhari) Sebagai Muslimah, pun harus memiliki rasa malu, dan izzah (kehormatan), bahwa parasnya hanya layak bagi suaminya, bukan dinikmati semua.

 Kalaupun berniat dakwah harus dengan cara yang benar, masih banyak jalan yang bisa digunakan, nggak harus yang menyenggol kemaksiatan. Bila serius ingin mendidik Muslimah berakhlak baik, buku-buku dan kajian-kajian masih jauh lebih baik, lebih efektif. Dan mengajarkan Muslimah terhadap teladannya jauh lebih penting dibanding dikonteskan.

 Kenali Khadijah, Maryam, Asiyah, Fatimah, Aisyah. Tidak hanya di acara-acara semisal kontes-kontes Muslimah, begitupun di sosmed harusnya Muslimah malu dirinya dinikmati semua orang. Apalagi di zaman selfie sudah jadi ritual wajib, malu sudah jadi akhlak jarang, diganti keinginan untuk eksis tanpa lagi peduli etika. Begitulah secara fitrah wanita memang senang bila dikagumi, maka bersabarlah sampai engkau dikagumi oleh suamimu saja.

 Inget jaman dulu tahun-tahun 90-an, kalo suka cewek, minta fotonya susaaaaah bangeeeet! Sampe nyuri-nyuri foto. Sekarang? haduh.. (-__-) Dulu saat cewek ngasih fotonya, ia sudah rela fotonya dipantengin cowok, setidaknya dulu akhlak malu lebih terjaga daripada sekarang.. Tidak ada Muslimah yang dihiasai akhlak malu kecuali memperindahnya. Ttak perlu pengakuan dengan kontes-kontes yang menilai tampak luar. Lebih baik sempurnakan sujudmu dalam heningnya malam, dan fasihkan lafadz ayatmu selepas shalat. Saya kasitau boleh ya? :) Nggak ada suami normal, yang seneng istrinya dipantengin orang lain, apalagi lelaki lain. 

Ustad felix siauw

No comments: