Sunday 9 March 2014

Kasus Ade sara,1 dari sekian banyak masalah kenakalan remaja.

  Tragis dan sadis, ABG Ade Sara Angelina
Suroto (19) tewas dibunuh oleh mantan pacarnya yang bernama
Ahmad Imam Al-Hafitd. Sang mantan dibantu kekasih barunya yaitu
Assyifa tega membunuh Sara karena motif asmara.
Hafitd nekat membunuh mantan pacarnya Ade Sara Angelina Suroto
karena skandal asmara sesama ABG. Saat membunuh Sara, Hafitd
dibantu kekasihya yaitu Assyifa alias Sifa. Mengapa kedua sejoli ini
tega membunuh Sara?

"Jadi, Sifa enggak suka juga kalau cowoknya (Hafitd) balik lagi ke pacar
lamanya (Ade Sara)," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes
Rikwanto kepada wartawan, Kamis (6/3/2/2014).
Rikwanto menjelaskan, Sifa berperan untuk menghubungi Sara supaya
bisa ketemu. Setelah bertemu, tiba-tiba datanglah Hafitd dan
langsung membawa Sifa ke mobilnya.
Usai membawa Sara ke dalam mobil, kedua sejoli itu pun
melakukan tindakan sadis. Sara dibunuh oleh Sifa dan
Hafitd dengan disetrum dan mulutnya disumpal kertas.
"Sifa di hasut cowoknya , untuk menghubungi Sara dan janjian
ketemuan di Gondangdia. Saat mereka ketemu, Hafitd sudah berada
di lokasi dan menunggu di mobilnya," ucapnya.
Usai membawa Sara ke dalam mobil, kedua sejoli itu pun melakukan
tindakan sadis. Sara dibunuh oleh Sifa dan Hafitd dengan disetrum
dan mulutnya disumpal kertas.
Ade Sara dibunuh oleh Hafitd dan Sifa pada Selasa 4 Maret 2014
silam. Jasad Sara ditemukan pada Rabu 5 Maret di pinggir Tol
Bintara. Selang satu hari kemudian kedua pelaku ditangkap. Hafitd
dan Sifa ditangkap saat sedang melayat di Rumah Duka RSCM pada
Kamis 6 Maret.
Pasangan ABG Sadis Pembunuh
Demi 'cinta monyet' ABG yang dilakoni Hafidt, sang selingkuhan yang
kini menjadi kekasihnya Assyifa tega dan sadis membunuh jiwa ex-GF
demi keuntuhan cinta. Jalan pintas dilakukan agar Hafidt tak kembali
pada Sara.
Ibunda Sara mengatakan, Hafitd adalah remaja yang pemarah.
Beberapa kali anaknya dimarahi Hafitd karena masalah sepele.
Sedangkan Sifa, diduga ikut membantu Hafitd dalam kasus
pembunuhan ini karena benci dengan Sara.
Sifa tidak ingin Hafitd kembali lagi ke pangkuan Sara. Alhasil, mereka
berdua pun tega membunuh Sara.
Ade Sara Angelina (19) tewas dibunuh oleh mantan pacarnya Ahmad
Imam Al-Hafitd. Perbuatan selingkuh yang dilakukan Hafitd pun
menjadi alasan kedua insan ini berpisah.
Kedua pasangan Ahmad Imam Al-Hafitd dan Assyifa alias Sifa telah
ditetapkan sebagai pembunuh Ade Sara Angelina (19) oleh polisi.
Sebelum ditetapkan sebagai pembunuhnya, ibu korban sempat curiga
Sifa sebagai pembunuhnya.
Zina dibilang cinta
Karena sekarang banyak yang tertipu oleh setan; zina dibilang cinta.
Bahkan zina dianggap biasa; sekadar kemaluan bertemu kemaluan.
Subhanallah! La hawla wala quwwata illa billah!!
َّﻥِﺇ َﻪَّﻠﻟﺍ َﺐَﺘَﻛ ﻰَﻠَﻋ ِﻦْﺑﺍ َﻡَﺩﺁ ُﻪَّﻈَﺣ َﻦِﻣ ،ﺎَﻧِّﺰﻟﺍ َﻙَﺭْﺩَﺃ َﻚِﻟَﺫ َﻻ ،َﺔَﻟﺎَﺤَﻣ ﺎَﻧِﺰَﻓ ِﻦْﻴَﻌﻟﺍ
،ُﺮَﻈَّﻨﻟﺍ ﺎَﻧِﺯَﻭ ِﻥﺎَﺴِّﻠﻟﺍ ،ُﻖِﻄْﻨَﻤﻟﺍ ﺐﻠﻘﻟﺍﻭ ﻰَّﻨَﻤَﺗ ،ﻲِﻬَﺘْﺸَﺗَﻭ ُﺝْﺮَﻔﻟﺍَﻭ ُﻕِّﺪَﺼُﻳ َﻚِﻟَﺫ ُﻪَّﻠُﻛ
ُﻪُﺑِّﺬَﻜُﻳَﻭ
“ Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia.
Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: zina mata dengan
melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan
dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu
atau mendustakannya. ” (HR. Bukhari dan Muslim)
Nah, kalau belum halal dalam ikatan nikah, jangan pandang-
pandangan dulu. Jangan pegang-pegang dulu. Jangan belai-belai
dulu. Dekat-dekat bisa berujung syahwat. Bahaya!
Allah telah mengingatkan hamba-Nya dengan keras tentang hal ini,
َﻻَﻭ ْﺍﻮُﺑَﺮْﻘَﺗ ﻰَﻧِّﺰﻟﺍ ُﻪَّﻧِﺇ َﻥﺎَﻛ ًﺔَﺸِﺣﺎَﻓ ﺀﺎَﺳَﻭ ًﻼﻴِﺒَﺳ
“ Dan jangan dekati zina! Sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’:32)
Berhubungan badan bagaikan keledai
Betapa hinanya orang yang berzina. Mari kita simak bagaimana
julukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mereka.
Shahabat Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu ’anhu menyampaikan
bahwa dia mendengar Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ﻦﻧﻮﻜﻴﻟ ﻦﻣ ﻲﺘﻣﺃ ﻡﺍﻮﻗﺃ ﻥﻮﻠﺤﺘﺴﻳ ﺮﺤﻟﺍ ﻭ ﺮﻳﺮﺤﻟﺍ
” Akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina dan
sutera .”
Pada akhir zaman, setelah tidak ada lagi kaum mukminin, yang
tersisa adalah seburuk-buruk manusia. Mereka saling melakukan
hubungan badan bagaikan keledai, sebagaimana dijelaskan dalam
hadits An-Nawwas radhiyallahu ’anhu,
ﻰﻘﺒﻳﻭ ﺭﺍﺮﺷ ﺱﺎﻨﻟﺍ ﻥﻮُﺟَﺭﺎَﻬَﺘَﻳ ﺎﻬﻴﻓ ﺝُﺭﺎﻬﺗ ﺮُﻤُﺤْﻟﺍ ، ﻢﻬﻴﻠﻌﻓ ﻡﻮﻘﺗ ﺔﻋﺎﺴﻟﺍ
” Dan yang tersisa adalah seburuk-buruk manusia, mereka kawin di
zaman itu bagaikan keledai, maka pada merekalah kiamat itu terjadi .’
” (HR. Muslim)
Tantangan
Jika ada yang menantang Anda seperti ini: coba berbuatlah semau
Anda, tidak perlu taat norma, tak usah patuh kepada agama. Nah,
jatah setiap orang ‘kan cuma satu nyawa. Tidak lebih dari itu. Silakan
Anda pilih sekarang:
1. Hidup taat aturan Allah, matinya insyaallah selamat.
2. Hidup bebas semaunya, matinya nanti “ gambling”; tak jelas
selamat atau sekarat.
Pasti Anda ingin selamat, ‘kan?
Hidup ini mesti berpegang pada prinsip
Sekali sudah berikrar dengan keislaman, kita mesti berjuang untuk
istiqamah. Jauhkan diri dari teman yang merusak, pilih teman-teman
yang mengajak berbuat baik. Perbanyak doa memohon pertolongan
Allah; di Tangan-Nya hati kita berbolak-balik. Dengan taufik-Nya kita
bisa hidup penuh ketenteraman dan kebahagiaan sejati.
ْﻞُﻗ ُﺖْﻨَﻣﺁ ِﻪﻠﻟﺎِﺑ َّﻢُﺛ ْﻢِﻘَﺘْﺳﺍ
“ Katakanlah, ‘Aku beriman kepada Allah kemudian istiqamahlah.’”
(HR. Muslim)
Jika diri bergelimang dosa, tak perlu putus asa. Bertaubatlah sebelum
terlambat. Pintu taubat masih terbuka selama nyawa belum sampai
kerongkongan. Pintu taubat masih terbuka selama matahari masih
terbit dari arah timur.
ﺎَﻳ َﻦْﺑﺍ َﻡَﺩﺁ َﻚَّﻧِﺇ ﺎَﻣ ﻰِﻨَﺗْﻮَﻋَﺩ ﻰِﻨَﺗْﻮَﺟَﺭَﻭ ُﺕْﺮَﻔَﻏ َﻚَﻟ ﻰَﻠَﻋ ﺎَﻣ َﻥﺎَﻛ َﻚﻴِﻓ َﻻَﻭ ﻰِﻟﺎَﺑُﺃ ﺎَﻳ
َﻦْﺑﺍ َﻡَﺩﺁ ْﻮَﻟ ْﺖَﻐَﻠَﺑ َﻚُﺑﻮُﻧُﺫ َﻥﺎَﻨَﻋ ِﺀﺎَﻤَّﺴﻟﺍ َّﻢُﺛ ﻰِﻨَﺗْﺮَﻔْﻐَﺘْﺳﺍ ُﺕْﺮَﻔَﻏ َﻚَﻟ َﻻَﻭ ﻰِﻟﺎَﺑُﺃ ﺎَﻳ
َﻦْﺑﺍ َﻡَﺩﺁ َﻚَّﻧِﺇ ْﻮَﻟ ﻰِﻨَﺘْﻴَﺗَﺃ ِﺏﺍَﺮُﻘِﺑ ِﺽْﺭَﻷﺍ ﺎَﻳﺎَﻄَﺧ َّﻢُﺛ ﻰِﻨَﺘﻴِﻘَﻟ َﻻ ُﻙِﺮْﺸُﺗ ﻰِﺑ ﺎًﺌْﻴَﺷ
َﻚُﺘْﻴَﺗَﻷ ﺎَﻬِﺑﺍَﺮُﻘِﺑ ًﺓَﺮِﻔْﻐَﻣ
” Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau menyeru dan
mengharap kepada-Ku, maka pasti Aku ampuni dosa-dosamu tanpa
Aku pedulikan. Wahai anak Adam, seandainya dosamu membumbung
tinggi hingga ke langit, tentu akan Aku ampuni , tanpa Aku pedulikan.
Wahai anak Adam, seandainya engkau mendatangi-Ku dengan dosa
sepenuh bumi dalam keadaan tidak berbuat syirik sedikit pun
pada-Ku, tentu Aku akan mendatangi-Mu dengan ampunan sepenuh
bumi pula. “
(Hadits qudsi riwayat Tirmidzi, no. 3540; Syaikh Al-Albani menyatakan
bahwa hadits ini shahih.)
Didik Anak Sejak Dini, Orang Tua Berperan Mewarnai Sikap Anak
Hak anak sangatlah banyak, yang terpenting adalah tarbiyah
(pendidikan). Yaitu mengembangkan agama dan akhlak di dalam diri
mereka sehingga hal itu menjadi bagian terbesar dalam
kehidupannya.
Allah berfirman,
ﺎَﻳ ﺎَﻬُّﻳَﺃ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺍﻮُﻨَﻣﺁ ﺍﻮُﻗ ْﻢُﻜَﺴُﻔﻧَﺃ ْﻢُﻜﻴِﻠْﻫَﺃَﻭ ًﺍﺭﺎَﻧ ﺎَﻫُﺩﻮُﻗَﻭ ُﺱﺎَّﻨﻟﺍ ُﺓَﺭﺎَﺠِﺤْﻟﺍَﻭ
“ Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu. ” (QS. At-Tahrim : 6)
ﻢﻜﻠﻛ ﻉﺍﺭ ﻝﻭﺆﺴﻣﻭ ﻦﻋ ﻪﺘﻴﻋﺭ ﻡﺎﻣﻹﺍ ﻉﺍﺭ ﻭ ﻢﻜﻠﻛ ﻝﻭﺆﺴﻣ ﻦﻋ ﻪﺘﻴﻋﺭ ﻞﺟﺮﻟﺍﻭ ﻉﺍﺭ
ﻲﻓ ﻪﻠﻫﺃ ﻝﻭﺆﺴﻣﻭ ﻦﻋ ﻪﺘﻴﻋﺭ
“ Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas
kepemimpinannya. Seorang lelaki adalah pemimpin dalam
keluarganya, dan dia (diminta, ed.) bertanggung jawab atas
kepemimpinannya. ” (HR. Bukhari dan Muslim)
Anak merupakan amanah yang berada di pundak kedua orang tua.
Pada hari kiamat, kedua orang tuanya akan diminta bertanggung
jawab perihal si anak. Dengan memberikan pendidikan agama dan
akhlak kepada mereka, orang tua akan terlepas dari beban tanggung-
jawab tersebut. Selain itu, pendidikan juga memberikan perbaikan
kepada anak sehingga anak menjadi penyejuk mata kedua orang
tuanya di dunia dan di akhirat.
ﺍﺫﺇ ﺕﺎﻣ ﺪﺒﻌﻟﺍ ﻊﻄﻘﻧﺍ ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻤﻋ ﻻﺇ ﻦﻣ :ﺙﻼﺛ ﺔﻗﺪﺻ ،ﺔﻳﺭﺎﺟ ﻭﺃ ﻢﻠﻋ ﻊﻔﺘﻨﻳ ،ﻪﺑ ﻭﺃ
ﺪﻟﻭ ﺢﻟﺎﺻ ﻮﻋﺪﻳ ﻪﻟ
“ Apabila seseorang meninggal dunia akan terputus amalnya kecuali
tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat
(sepeninggalnya), atau anak shalih yang mendoakannya. ” (HR.
Bukhari; hadits shahih)
Ini adalah hasil didikan yang benar terhadap anak, sehingga dia
menjadi orang yang bermanfaat bagi orang tuanya sepeninggal
keduanya.
Banyak orang tua yang meremehkan hak ini. Mereka melupakan anak-
anaknya seakan-akan tidak punya rasa tanggung jawab. Mereka tidak
bertanya ke mana si anak akan pergi, kapan pulang, dan siapa
teman serta sahabat mereka. Mereka tidak mengarahkan anak-
anaknya kepada hal yang baik dan tidak melarang mereka dari hal
yang buruk.
Herannya, mereka sangat bersemangat untuk menjaga dan
memperbanyak harta, sampai rela begadang pada malam hari untuk
mengembangkan hartanya. Padahal biasanya mereka mengerjakan
semua ini untuk kepentingan orang lain. Adapun terhadap anak-anak,
mereka tidak memikirkan sedikit pun. Padahal memperhatikan anak-
anaknya jauh lebih baik dan bermanfat di dunia dan akhirat.
Sumber berita; (voa-islam.com) -
 

Posted via Blogaway

No comments: